KOTA WISATA BATU
Selain Kota Batu
mempunyai julukan "Sejuta Pesona Keindahan" Kota Batu juga perbah dujuluki "De Kleine
Switzerland" atau Swiss kecil di pulau Jawa mempunyai banyak potensi
wisata menawan
Perekonomian Kota Batu banyak
ditunjang dari sektor pariwisata dan pertanian. Letak Kota Batu yang berada di
wilayah pegunungan dan pembangunan pariwisata yang pesat membuat sebagian besar
pertumbuhan PDB Kota Batu ditunjang dari sektor ini. Di bidang pertanian, Batu
merupakan salah satu daerah penghasil apel terbesar di Indonesia yang
membuatnya dijuluki sebagai kota apel. Batu juga dikenal sebagai
kawasan agropolitan,
sehingga juga mendapat julukan kota agropolitan. Batu banyak menghasilkan sayur mayur, dan bawang putih.
Batu juga dikenal sebagai kota seniman. Ada banyak sanggar lukis dan galeri
seni di kota ini.
Ditambahlah lagi, pesona alam seperti pegunungan dan bukit di sekitar kota ini menjadi potensi pariwisata yang sering dikunjungi.
Ditambahlah lagi, pesona alam seperti pegunungan dan bukit di sekitar kota ini menjadi potensi pariwisata yang sering dikunjungi.
Terdapat
beberapa obyek wisata yang tak pernah sepi dikunjungi oleh para wisatawan Batu,
seperti Jatim Park, Selecta, Songgoriti, Coban Rondo, Gunung Panderman, Gunung
Arjuno, Gunung Welirang dan banyak lagi.
Sebagai sarana pelengkap semua obyek
wisata di Batu, terdapat pula beberapa fasilitas pendukung yang bisa dengan
mudah di dapat seperti vila, restaurant dan hotel yang semuanya menawarkan
keindahan alam sebagai menu saat membuka jendela.
CIRI
KHAS KOTA BATU
Saat
memasuki Kota Batu ciri khas hawa pegunungan yang sejuk dan segar sangat terasa.
Kota Batu merupakan salah satu daerah yang dikelilingi oleh Pengunungan yang
ada di wilayah Jawa Timur, yang secara geografis merupakan daerah tropis.
v
Kain
Batik
Seperti
kota lain di Jawa Timur (Jatim), pengrajin batik di kota berudara dingin ini,
sukses mendesain kain batik khas Kota Batu, Malang. Motifnya bergambar apel dan
sayur mayur. Kemudian untuk menambah keindahannya ditambah motif ayam bekisar.
Kain
batik khas Batu ini akan diperkenalkan dalam ajang pemilihan Raka dan Raki
Provinsi Jawa Timur. Lalu untuk mempopulerkannya, sanggar Raden Wijaya selaku
desainer batik khas Batu ini memperkenalkan kepada pengunjung Batu Town Square
(Batos).
Pengelola
sanggar batik Raden Wijaya, Retna Dwitunjung menyatakan, kain batik khas Batu
yang akan dibawa keajang pemilihan Raka-Raki Jatim dibuat selama 10 hari. Ciri
khasnya, terdapat motif apel, strawberry, sayur, sapi, serta wheel-nya. Batik
khas Batu kombinasi dari motif tradisional dan kontemporer. Yang mewakili
ketradisionalannya adalah corak batiknya. Kemudian desain kontemporernya berupa
motif veris wheel yang ada di alun-alun Kota Batu. Desain batik khas Batu
sesungguhnya sudah dipakai PNS Pemkot Batu bersama Wali Kota Dan Wakil
Wali Kota Batu. Warna dasar kainnya putih. Kemudian motif batiknya bergambar
seluruh potensi alam yang dimiliki Kota Batu dan beberapa wahana permainan yang
ada di alun-alun Kota Batu. Kain batik yang diproduksi pengrajin di kota Batu
masih bersifat home industri. Sehingga kualitas dan tekstur kain serta motif
batiknya pasti terjamin
v Seni Tradisional Bantengan
Seni
Tradisional Bantengan, adalah sebuah seni
pertunjukan budaya tradisi yang menggabungkan
unsur sendra tari, olah kanuragan, musik, dan syair/mantra yang sangat
kental dengan nuansa magis. Seni Bantengan
yang telah lahir sejak jaman kerajaan
jaman Kerajaan Singasari (situs candi Jago
– Tumpang) sangat erat kaitannya dengan Pencak Silat.
Walaupun pada masa kerajaan Ken Arok tersebut bentuk kesenian bantengan belum
seperti sekarang, yaitu berbentuk topeng kepala bantengan yang menari. Karena
gerakan tari yang dimainkan mengadopsi dari gerakan
Kembangan Pencak Silat.
Permainan
kesenian bantengan dimainkan oleh dua orang yang
berperan sebagai kaki depan sekaligus
pemegang kepala bantengan dan pengontrol tari bantengan serta kaki
belakang yang juga berperan sebagai ekor bantengan. Kostum bantengan biasanya
terbuat dari kain hitam dan topeng yang berbentuk kepala banteng yang terbuat
dari kayu serta tanduk asli banteng
CIRI KHAS MAKANAN KOTA BATU
Kota Batu terkenal dengan apelnya, semua tahu
itu buah apel bisa diolah menjadi beberapa makanan lain contohnya :
v Cuka Apel
Sebagai penghasil
apel yang besar, Kota Batu juga berhasil mengolah bahan makanan baru dengan
menggunakan apel sebagai bahan dasarnya. Cuka apel, adalah salah satu produk
andalan kota Batu yang terletak di desa Temas. Produk cuka apelnya di pasarkan
dengan menggunakan merk Wukir Sari.
v Keripik Apel
Tak puas
menggunakan olahan apel dalam bentuk makanan manis, Kota Batu pun ber ekplorasi
menjadikan apel sebagi keripik andalan mereka. Bersama dengan berbagai macam
kripik buah ala kota Malang dan Batu, keripik apel juga banyak di beli oleh
para wisatawan sebagai produk oleh-oleh.
Masakan khas Kota Batu, adalah: - v Pos Ketan Legenda
- v Sate Kelinci
- v Soto Batu
- v Bakso Batu
- v Sego Bancakan
- v Lalap Ikan Wader
- v Ketan Manis (yaitu jajanan pasar, terdiri dari ketan, bubuk kelapa dan gula manis)
- v Tape Ketan Hitam (yaitu bisa ditemukan di daerah Cangar, yang dapat menghangatkan tubuh)
- v Tahu Kentaki Dhigadho (yaitu gorengan tahu alami, dengan rasa yang khas rempah-rempah pilihan)
v Es Krim Milco (yaitu es krim
buatan rumahan merk MILCO khas Batu)
v Angsle (sejenis kolak dengan ketan dan
serabi juga petulo yang sangat nikmat dengan suasana dingin Kota Batu)
v Susu
KUD Kota Batu
KESENIAN DAN
KEBUDAYAAN KOTA BATU
Selain kota Batu sebagai kota wisata, Batu
juga banyak mempunyai aneka ragam seni budaya batik, Batu Flower Festival atau
budaya tradisional seperti kuda lumping, campursari, bantengan dan lain-lain.
Ada juga budaya religious semisal sedekah bumi atau tasyakuran desa.Kuda Lumping |
Campursari |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar